Minggu, 13 November 2011

Sejarah Penemuan Fotosintesis


SEJARAH PENEMUAN FOTOSINTESIS
1.      Pada awalnya orang menganggap bahwa akar “memakan” tanah, seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles. Tumbuhan hijau memperoleh zat-zat makanan dari dalam tanah, yang berasal dari hasil perombakan (penguraian) organisme yang telah mati. Penguraian organisme mati menjadi bahan yang dapat diserap oleh akar tumbuhan hijau dilakukan oleh mikroorganisme.

2.      Konsep fotosintesis dimulai pada abad ke-17 ketika Van Helmont menyatakan bahwa pertumbuhan tumbuhan disebabkan adanya air dan bukan tanah.

3.      Pada tahun 1772, Joseph Priestley melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa tumbuhan mengubah udara yang dikeluarkan hewan menjadi udara segar. Priestly melakukan eksperimen bahwa jika di dalam tabung tertutup diletakkan tikus dan tumbuhan, tikus tetap hidup. Selanjutnya kita ketahui bahwa tumbuhan menggunakan karbondioksida yang dikeluarkan oleh hewan, dan hewan menyerap oksigen yang dihasilkan tumbuhan.

4.      Pada tahun 1779, Jan Ingenhousz membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikannya dengan percobaan menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di bawah corong terbalik. Jika tanaman tersebut kena cahaya, maka timbullah gelembung-gelembung udara yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi.

5.      Jean Seneber (1782) menyebutkan gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbondioksida, dan merupakan sumber karbon bagi tumbuhan hijau.

6.      Pada tahun 1842, Robert Meyer menyatakan bahwa energi cahaya matahari yang diserap oleh tumbuhan hijau selanjutnya diubah menjadi energy kimia.

7.      Sachs (1860) membuktikan bahwa pada fotosintesis akan terbentuk karbohidrat (amilum).

8.      Blackman (1905) menunjukkan bahwa pada proses fotosintesis terjadi reaksi gelap yang tidak membutuhkan cahaya.


9.      Hill (1937) berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup. Kloroplas itu jika disinari mampu menghasilkan oksigen.        

10.  Angelman. Pada tahun 1822 Engelmann berhasil membuktikan bahwa klorofil merupakan faktor yang harus ada dalam proses fotosintesis. la melakukan percobaan dengan ganggang hijau Spirogyra yang kloroplasnya berbentuk pita melingkar seperti spiral. Dalam percobaan tersebut ia mengamati bahwa hanya kloroplas yang terkena cahaya mataharilah yang mengeluarkan oksigen. Hal itu terbukti dari banyaknya bakteri aerob yang bergerombol di sekitar kloroplas yang terkena cahaya matahari.

11.  Pada tahun 1727 seorang pastor dan naturalis yang dipanggil sebagai Bapak Fisiologi Tumbuhan, Stephen Hales, menduga bahwa tumbuhan mendapatkan nutrisi dari udara dan sesuatu hal yang ajaib, mungkin cahaya masuk ke dalamnya.

12.  Theodore de Saussure berhasil menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).

13.  Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. Van Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen.

2 komentar:

Comment yaaa !!!